Pengertian Tentang Kemoterapi
5:13 AMIlustrasi kemoterapi |
Pengertian Tentang Kemoterapi -
Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika mendengar tentang kemoterapi?
Pastinya kemoterapi berhubungan dengan tumor dan kanker. Pengertian kemoterapi
adalah suatu metode untuk membunuh atau menghambat perkembangan sel
kanker dengan memasukkan zat-zat kimia tertentu ke dalam tubuh penderita
kanker.
Menurut para
ahli, ada lebih dari 130 macam kanker yang dapat diderita manusia.
Banyaknya jenis kanker ini memiliki penanganan dan karakteristik yang
berbeda. Namun diantara banyak macam karakteristik ini, ternyata kanker
memiliki satu kesamaan, yakni terdiri dari sekumpulan sel yang mampu
membelah sangat cepat dan berkembang tanpa kontrol. Di bagian inilah
kemoterapi dibutuhkan. Kemoterapi bermanfaat untuk mengenali sel kanker
dan dapat mengahancurkannya secara tuntas.
Dimulai tahun 1950-an, kemoterapi
telah digunakan untuk meringankan penderita kanker dan memberikan
harapan sembuh seperti semula. Pemberian kemoterapi dapat dilakukan
sebelum atau sesudah pembedahan dilakukan. Kemoterapi terkadang juga
diberikan dengan terapi radiasi, terkadang juga tidak. Tujuan utama
kemoterapi adalah menumpas sel kanker hingga bagian akarnya yang tidak
dapat dijangkau oleh pisau bedah. Kemoterapi juga berfungsi sebagai
pengontrol sel kanker supaya tidak berkembang biak secara liar.
Kemoterapi pada pengobatan kanker
Kemoterapi pada kanker dapat diaplikasikan melalui beberapa cara, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kemoterapi sebagai terapi utama pada prosedur pengobatan pasien penderita kanker. Hal ini dimaksudkan untuk memberantas sel kanker sehingga benar-benar bersih.
- Kemoterapi sebagai terapi tambahan biasanya dilakukan pada pasien penderita tumor yang baru saja melakukan pembedahan atau radiasi. Dengan terapi ini diharapkan tumor dapat bersih dan tak bersisa.
- Kemoterapi sebagai terapi paliatif. Kemoterapi ini dilakukan pada pasien penderita kanker yang sudah memasuki stadium lanjut atau 4B. Pada stadium ini sel kanker telah menyerang beberapa organ penting dalam tubuh. Kemoterapi pada penderita kanker stadium ini dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker.
Kemoterapi
tidak bisa langsung diputuskan akan diberikan pada pasien. Dokter akan
melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum dapat memberikan keputusan
penerapan kemoterapi pada pasien kanker. Pemeriksaan ini diantaranya
mencakup fungsi hati dan ginjal.
Bentuk atau macam kemoterapi
Beberapa bentuk tindakan kemoterapi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Melalui tablet atau kapsul. Kemoterapi dengan cara ini paling praktis karena dapat dilakukan penderita sendiri di rumah dengan mengikuti saran dari dokter.
- Melalui suntikan atau injeksi. Pemberian kemoterapi ini hanya bisa dilakukan oleh dokter saja di klinik, rumah sakit, ruang praktek dokter atau jika dimungkinkan dokter bisa datang ke rumah.
- Melalui infus. Pemberian kemoterapi melalui infus harus dilakukan oleh paramedis yang berpengalaman. Pemberian kemoterapi ini harus dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus.
Frekuensi
pemberian kemoterapi pada pasien sangat tergantung dari jenis, stadium
dan tingkat kanker yang diderita. Oleh karena itu keputusan untuk
kemoterapi tidak dapat langsung seketika dikeluarkan oleh dokter,
meskipun Anda mampu membayar untuk hal ini. Dokter harus tahu secara
pasti penyakit yang Anda derita tersebut. Ada yang bilang bahwa
kemoterapi itu sakit, tentu saja itu benar. Namanya juga tubuh Anda
dimasukin racun, tentu saja akan bereaksi. Mulai demam, muntah-muntah
dan lain-lain.
Efek Samping Kemoterapi
Meskipun
tampaknya menjanjikan, kemoterapi tentu saja tidak memiliki resiko. Ada
beberapa efek samping yang dapat membuat banyak pasien membatalkan sesi
kemoterapi berikutnya. Ada beberapa pasien yang mengeluhkan efek
kemoterapi secara langsung, ada pula yang tidak mengeluhkan efek samping
kemoterapi ini. Ada efek samping yang bersifat ringan, ada pula efek
samping yang dianggap berat oleh pasien.
Semua efek
samping itu akan bervariasi pada tiap pasien, bergantung pada kondisi
tubuh, stadium kanker, jenis dan bentuk pemberian kemoterapi. Seorang
pakar teknologi pangan dari Harvard bernama John Barron dalam sebuah
article berjudul “Chemoterapy, An Interisting Choice” mengatakan bahwa
kerugian utama yang diderita oleh pasien yang menggunakan kemoterapi
adalah terbunuhnya sel-sel sehat yang memiliki model pembelahan diri
yang cepat dan unik. Efek samping ini merupakan hal yang utama dalam
kemoterapi sehingga sel sehat yang memiliki karakteristik hampir sama
dengan sel kanker ikut terbasmi sehingga berpengaruh terhadap kesehatan
pasien.
Sel yang
memiliki karakteristik membelah diri secara cepat adalah sel yang
terdapat di dalam sumsum tulang belakang yang merupakan penghasil utama
sel darah merah. Sel lainnya adalah folikel rambut. Hal inilah yang
membuat kita sering melihat pasien yang menjalani kemoterapi akan
mengalami kerontokan rambut. Sel lainnya adalah sel yang terdapat dalam
perut dan usus. Efek kemoterapi juga dapat meracuni darah, sehingga
penderita kanker yang menjalani kemoterapi mengalami mual, muntah, shock
perut, kram, lemas dan kurang memiliki nafsu makan. Beberapa efek
kemoterapi juga tidak baik bagi dinding usus karena membuatnya
terkelupas dan luka. Efek buruk lainnya adalah pada organ reproduksi
sehingga dapat menyebabkan kemandulan atau infertil.
Sel saraf dan
sel otak mengalami kemunduran, menyebabkan penurunan daya ingat.
Beberapa panca indera mengalami penurunan fungsi seperti berkurangnya
daya dengar dan daya lihat. Bahkan ada pula pasien yang sampai mengalami
kerusakan ginjal. Luka kecil pada tenggorokan dan mulut sangat sering
terjadi. Kemungkinan lainnya adalah pendarahan dan memar-memar di
sekujur tubuh karena ketidakmampuan tubuh melawan infeksi. Oleh karena
itu banyak pasien yang mundur dari kemoterapi karena semua efek samping
ini. Namun sebenarnya pasien tidak perlu khawatir karena dokter akan
memberikan obat untuk meminimalisir efek samping kemoterapi hingga tubuh
tidak akan mengalami efek buruk secara maksimal seperti yang diuraikan
diatas. Lagipula efek samping kemoterapi bersifat sementara. Setelah
kemoterapi selesai, maka tubuh anda akan kembali membaik dan berfungsi
secara normal.
Di lain pihak,
lebih baik jika anda mempersiapkan hidup sehat anda sejak dini sebelum
kanker menyerang. Kanker bukan penyakit yang instan. Kanker pada umumnya
disebabkan pola hidup yang buruk sejak 10 hingga 15 tahun sebelum
seseorang dikatakan positif terkena kanker. Oleh karena itu pencegahan
dengan memulai hidup sehat dari sekarang dapat membuat kemungkinan Anda
terkena kanker di masa depan mengecil.
Semoga artikel penjelasan pengertian tentang kemoterapi dan bentuk pengobatan serta efek sampingnya di atas bisa bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan.
0 komentar