Alone At Last Dengan Album Baru " Integrity"

9:48 PM

Alone At Last
Jangan ragukan lagi keberadaan Alone At Last yang sudah empat tahun vakum merilis album. Walapun hanya sempat merilis sebuah single Takkan Terhenti Disini pada 2010 lalu, namun single itu bermakna cukup dalam untuk para Stand Alone Crew (S.A.C) yang setia menunggu karya-karya terbaru dari AAL. Yap, sebuah single yang mengisyaratkan bahwa mereka takkan berhenti dan mereka masih ada.
Meneruskan dua rilisan sebelumnya Sendiri vs Dunia (2004) dan Jiwa (2008), Alone At Last akhirnya menjawab semua tanda tanya besar setelah merilis album ketiga mereka 'Integriti'. Dengan konsep hitam-putih yang menonjolkan ukiran vector lambang hati, kali ini mereka akan berbicara tentang 'cinta' yang lebih dalam dengan makna yang lebih luas. "Cinta adalah bagian dari hidup kita. Mulai dari pengemis, preman, sampai presiden  sekalipun, membutuhkan cinta. Album ini dibuat sebagai respon terhadap kebencian yang menjadi norma di masyarakat kita. Maka politik kita untuk merespon kondisi ini adalah dengan menebar cinta lewat musik kita. Everyone have rights to be loved!" Ujar Papap ketika kami interview kemarin.
Integriti mendadak jadi sorotan publik, apalagi ketika Yas, Ubey, Papap, Ucay dan Athink merilis single dan klip Saat Dunia Tak Menatap Kearahmu Oktober lalu. Lagu ciptaan Ubey ini serentak langsung menghentak ribuan pasang telinga yang membuat tidak sabar untuk menunggu rilisnya Integriti. Terbukti di 3 minggu setelah rilis, album yang di produksi secara independent oleh lonelyend records ini langsung terjual hingga 1.000 copy. Sebuah capaian terbaik disaat banyak musisi pribumi yang dirugikan oleh digital download. "well menurut saya itu hal yang luar biasa di era digital pada saat ini" Kata Yas, selaku vokalis dan penulis lirik untuk AAL.
Lalu, apa yang membuat album mereka cukup laris? "Sebenarnya yang sudah memiliki CD sangat pasti bisa mengcopy album kita ke PC atau itunesnya dan mereka bisa share kesiapapun juga, tapi cara antisipasi yang paling ampuh adalah bagaimana kita sendiri mengemas album sebaik mungkin dan mereka (yang mendownload) mungkin tidak akan menemukan bentuk fisik lirik yang ada di dalam cover album kita….jadi totally tidak ada antisipasi karena kita buat musik dengan niat baik dan kita yakin pendengar musik Alone At Last juga adalah pendengar yang baik" kembali ujar Yas yang menanggapi tentang maraknya ilegal download dewasa ini.
Cover Album Integriti
Oke, sekarang kita buka CD 'Integriti' dan kita putar 11 lagu yang ada di dalamnya. Nuansa kelam langsung membuka album tersebut di 56 detik awal lewat Prolegomena yang tanpa jeda langsung membawa kita ke track kedua Let's Shout It Out! (S.A.C), sebuah track bernuansa happy hardcore yang penuh shoutout dengan beat yang energik Let’s Shout It out, lagu ini sebenernya udah kita buat lama banget, ini bentuk janji kita untuk Stand Alone Crew, mereka bener-bener jadi motivasi kita di album Integriti dan mereka pengen banget ada lagu yang bisa membuat mereka sing along so we came out wif dis idea…..”let’s Shout It Out” kembali ujar Yas mengomentari lagu yang di daulat menjadi anthem untuk Stand Alone Crew.
Memasuki track ketiga, kita langsung disuguhkan fade in dari lagu Kita Bisa. Lagu yang sekilas mengingatkan kita pada The Used ini juga menjadi andalan untuk Integriti, lagu ini sempat menjadi penguasa di chart Purevolume April lalu. Kembali tanpa jeda, telinga kita langsung dibawa pada track nomor 4, Classic War Is A Modern War. Sebuah lagu Modern Rock yang menyinonimkan semua perang yang pernah terjadi di dunia. Lagu tentang perang ini juga rencananya akan dibuatkan klip "Ada beberapa klip lagi yang rencananya akan kita buat, tapi yang terdekat ada classic war is a modern war'' tambah Ubay.  Nuansa emo semakin kuat di empat lagu pertama, apalagi setelah memasuki track melodramatic yang sangat soft, I Will Wait. Ini salah satu lagu yang wajib di dengar karena sekilas mengingatkan kita pada Muak Untuk Memuja. Di track berikutnya, kita akan disuguhkan sebuah lirik 'Simpan semua lirihmu, lepaskan lelahmu. Besarkan hatimu, jangan palingkan wajahmu' penggalan lirik track keenam Saat Dunia Tak Menatap Kearahmu ini menjadi motivator terbesar AAL dalam proses penyelesaian album Integriti.

Kocokkan gitar intro Sekali Bernyawa sekilas kita temukan pada track ketujuh Selamatkan Nyawa dengan lirik yang penuh unsur politis dilanjutkan dengan Rasakan Dunia, Intimidasi hingga kita kembali disuguhkan dengan track lembut Distance Romance yang semakin diperindah dengan suara-suara piano nakal dari Firman (Goodboy Badminton). Klimaks album ini terdapat pada track Cinta. "kenapa cinta? arti dari cinta itu luas dan kehidupan itu tidak bisa terlepas dari hal yang berhubungan dengan cinta..saya pribadi optimis ya karena itu tadi kehidupan ini tidak bisa lepas dari sesuatu yang bernama 'cinta'" tambah bassist sekaligus backing vokal, Ubey. Dengan nuansa shoegaze, track tersebut akhirnya ditutup, tapi tunggu dulu satu bonus track Takkan Terhenti Disini akhirnya benar-benar menutup album yang dikerjakan hampir 2 tahun tersebut.

Well, jika semua lagu sudah kita cerna pasti kita bakal mengerti bagaimana makna cinta dan motivasi yang mereka maksud seperti apa. Dan satu lagi, siap-siap untuk rentetan video klip yang akan segera mereka rilis dalam waktu dekat ini "ini yang gila dari Alone At Last, bocoran nih kita baru beres shooting untuk klip Classsic War is A Modern War dan Distant Romance….semoga bisa rilis secepatnya, selanjutnya kita mau bikin untuk I Will Wait dan Let’s Shout it Out" kata Yas dalam interviewnya dengan kami. So, album Integriti bisa jadi teman untuk memotivasi kalian yang sedang kehilangan arah, let's buy it!

You Might Also Like

0 komentar